-->
Begini Cara Mengajar Generasi Milenial

Begini Cara Mengajar Generasi Milenial

cara_mengajar_generasi_milenial

Generasi milenial merupakan generasi yang hidup di dunia yang penuh dengan teknologi. Segalanya itu sudah menjadi teknologi. Bahkan, perilaku manusia itu sendiripun kini sudah dikontrol oleh teknologi. Saking hebatnya teknologi, telah merubah pola hidup manusia itu sendiri, seolah-olah manusia itu sudah diatur oleh teknologi.

Apakah cara mengajar guru juga sudah diatur?


Bukan itu fokus pembahasan kali ini. Fokusnya disini adalah bagaimana cara guru dalam mengajar di era milenial ini.

Kondisi di Generasi Milenial
Kondisi ini, dituliskan berdasarkan amatan di lapangan. Kita mungkin sering melihat atau bahkan mendengar berita tentang bentrok antar siswa, perilaku kejahatan, pemerkosaan, tawuran antar pelajar, dan itu semua bukan lagi sesuatu yang baru.

Perlahan, kita sedikit mundur untuk mengetahui penyebabnya. Apa yang menyebabkan hal demikian itu?

Begitulah eratnya kaitan antara perilaku manusia dengan teknolgoi. Bilamana manusia itu sudah diatur oleh teknologi, maka perilakunyapun akan ikut berubah. Sikap simpatinyapun akan ikut berubah.

Handphone, saat ini sudah seperti bagian dari manusia yang sulit untuk dipisahkan. Ketika kita bangun, selalu memegang HP. Mau tidur, juga memegang HP. Sela-sela aktivitas, juga memegang HP. Ini kebiasaan yang kurang baik, namun sulit untuk diperbaiki karena sudah menjadi sebuah kebiasaan.

Begitulah kiranya kondisi di generasi kita di masa milenial yang serba bisa ini. Generasi kita kekuransan perhatian, kekurangan ke-ilmuan yang bersifat afektif, kekurangan masukan, kekurangan ilmu yang mengajarkannya pada adab. Adab, kini dianggap hilang. Padahal, adab adalah sesuatu yang lebih tinggi dari pada ilmu.

Bagaimana Cara Mengajar Generasi Milenial Ini?

Mengajar merupakan salah satu aktivitas transfer ilmu antara guru dan murid. Oleh sebab itu, mengingat akan kondisi di era milenial ini, para peserta didik itu nampaknya tak lagi membutuhkan segudang teori dari gurunya. Itu akan membosankan baginya.

Mengapa demikian? Pada kenyataannya, siswa itu lebih senang untuk bermain ke Mbah "Google" dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Ini memprihatinkan. Buku yang ada tidak lagi di beli. Buku yang ada, tak lagi digunakan. Malang nasib, internet sudah seperti Tuhan mereka.

Memberikan teori secara monoton akan membuat mereka bosan dengan belajar itu sendiri. Oleh sebab itu, nampaknya pendidikan morallah yang paling diutamakan dalam hal ini. Adab, perlu dibenahi saat ini sebelum semuanya terlambat.

Penjelasan di atas itu membuat kesimpulan sebagai berikut:

  1. Pandanglah adab sebagai target utama dalam pendidikan.
  2. Mengajarkan adab dan kebiasaan yang baik terhadap siswa.
  3. Mengenalkan nilai-nilai keagamaan dalam diri siswa.
  4. Mempersiapkan media teknologi yang menarik.
  5. Memberikan perhatian penuh terhadap siswa.


Rangkaian di atas, memberi gambaran bahwa generasi ini merupakan generasi yang sedang butuh perhatian lebih dari para guru. Oleh sebab itu, menyikapi masalah ini, tentunya diharapkan guru untuk bekerja ekstra agar nantinya tercapai tujuan yang dicita-citakan.

Demikian artikel tentang cara Begini Cara Mengajar Generasi Milenial. Semoga dapat memberikan manfaat. Terimakasih.
Read more »
Peran Guru di Era Milenial

Peran Guru di Era Milenial

Era milenial, seperti yang telah dipaparkan sebelumnya memberi penjelasan bahwa era milenial itu merupakan era dimana teknologi itu berkembang pesat, dimana akses teknologi begitu mudah untuk digapai. Keadaan semacam ini, tentu melahirkan nilai tersendiri dalam mata manusia, terlebih pada pandangan masyarakat. Terdapat berbagai nilai positif dan negatif dalam hal ini. Terlepas dari nilai negatif dan positifnya era milenial ini, selayaknyalah pendidikan siap sedia untuk menyikapi berbagai analisis yang akan terjadi terhadap era milenial ini.
peran guru di era milenial
Guru merupakan person inti dalam hal ini. Guru merupakan kunci dari peradaban manusia. Baik buruknya kualitas anak bangsa sangat bergantung pada baik buruknya kualitas guru itu sendiri. Sebab, yang menajadikan manusia itu menjadi baik, salah satunya yaitu dengan peranan guru yang besar. Oleh sebab itu, guru itu perlu untuk diberikan anggapan positif tentang era milenial ini. Guru itu perlu untuk menyesuaikan keadaan di era milenial ini, demi mencapai keinginan yang dicita-citakan bangsa.

Sebuah pertanyaan yang muncul di benak kita adalah tentang bagaimana peran guru di era milenial ini? Pertanyaan itu dinilai cukup pantas untuk di tanyakan, terlebih bahwa guru itu adalah sektor kunci dalam suatu keberlangsungan pendidikan. Berikut ini akan dijelaskan poin mengenai peran guru di Era Milenial.

Peran Guru di Era Milenial

Berikut ini akan diberikan beberapa poin tentang peran guru di era milenial, antara lain sebagai berikut:
  1. Guru sebagai pendidik bagi para peserta didiknya.
  2. Guru sebagai orangtua bagi peserta didiknya di sekolah.
  3. Menghimbau anak didik yang tidak berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
  4. Mengayomi siswa bilamana salah salam bersikap.
  5. Membatasi emosional siswa dalam era teknologi.
  6. Sebagai guru yang modern dengan berbagai hal mengajarnya.
  7. Menyampaikan keilmuan terbaru, hasil penelitian terbaru, atau kerya terbaru yang relefan dengan pembelajaran.
  8. Mengedepankan pendidikan karakter kepada anak didik.
  9. Menunjukkan wibawa guru dalam kesehariannya di sekolah dan di masyarakat.
  10. Sebagai motivator sekaligur konseling bagi anak didiknya dengan cara menyediakan ruang atau tempat untuk peserta didik itu curhat dan bercerita tentang kehidupan yang dilewatinya.
Dari beberapa poin di atas, dapatlah dilihat bahwa dengan peran guru yang baik, akan lebih mengontrol peran siswa dalam berkehidupan di lingkungannya masing-masing. Dengan demikian, para peserta didik itu akan senantiasa menceritakan kejadian yang dialaminya dalam kesehariannya kepada gurunya. Ini yang jarang sekali terlihat dalam lingkungan sekolah. Jangankan untuk bercerita, anak didik kita bahkan rela untuk tidak masuk belajar ke sekolah hanya karena tidak senang dengan guru bidang studi tertentu. Hal ini harus segera dihindari dengan melahirkan para pendidik yang bersedia untuk mengajar dengan hati demi mencerdaskan anak bangsa. Namun perlu diingat, dalam memerankan peranan guru di era milenial ini, guru tentu perlu untuk melihat dan memandang akan tantangan guru milenial. Dengan memperhatikan beberapa tantangan guru milenial itu, rasanya cukup untuk mendukung atau mem-back up peranan yang dilakukan guru di era milenial ini.

Melihat peran dan tanggung jawab yang diemban oleh guru, tentu profesi guru itu merupakan profesi yang patut dibanggakan dan patut untuk diperhatikan. Mencerdaskan anak didik bangsa adalah dengan guru. Guru yang berkualitas, akan membuka peluang besar untuk melahirkan generasi yang berkualitas pula. Atas dasar prinsip ini diperlukan adanya perhatian khusus terhadap guru. Terlebih lagi, pada banyaknya kasus yang beredar tentang asap dapur guru yang kurang tebal. Disini perlunya perhatian terhadap guru anak didik bangsa kita.

Demikian artikel tentang peran guru di milenial ini. Semoga dapat membantu kawan guru sekalian. Terimakasih.
Read more »
Tantangan Guru Milenial

Tantangan Guru Milenial

Gambar tentang tantangan guru milenial
Tantangan Guru Milenial

Era milenial ini dirasa cukup dramatis, termasuk dalam kegiatan belajar mengajar. Bagaimana tidak, segalanya sudah berbaur dengan teknologi. Bahkan, sesuatu yang dikerjakan manusiapun kini sudah dikerjakan oleh mesin dan teknologi. Pekerjaan manusia kini menjadi lebih mudah dengan lahirnya teknologi di era milenial ini. Misalnya saja, dalam pengumpulan berkas-berkas tertentu. Era milenial dengan berbagai teknologinya, kini lebih memfasilitasi pekerjaan manusia. Hanya dengan cara mengirimkan file-file saja, sudah bisa dilakukan di masa sekarang ini.

Guru sebagai manusia biasa tentu mempunya kekurangan dan kelebihan dalam aktifitas mengajarnya. Mungkin saja, guru yang satu dalam usia yang lebih dewasa, akan sedikit ketinggalan untuk memahami era milenial ini yang ditandai dengan teknologi. Guru dewasa, terkadang juga Gakptek dalam dunia teknologi yang di era ini menguasai seluruh elemen masyarakat, terkhusus elemen pendidikan.
Gambar tentang penggunaan media sosial sebagai tanangan guru milenial
Penggunaan media sosial sebagai tanangan guru milenial

Tidak semua guru itu mengerti akan teknologi yang beredar. Dikatakan demikian, karena guru dewasa itu merupakan orang yang lahir pada tahun 70 an misalnya, dan tidak termasuk kategori orang milenial. Jadi, wajar saja bila tidak mengerti akan teknologi yang begitu banyak di era milenial ini. Nah, ini lah yang menjadi titik pokok tantangan bagi seorang guru yang mengajar di era milenial ini.

Namanya saja sudah era milenial, para peserta didiknya pun tentu peserta didik milenial. Untuk itu, perlu mengetahui dulu tentang apa itu Guru milenial dalam konteks pendidikan. Pada artikel sebelumnya, telah dijelaskan tentang pengertian guru milenial, yaitu secara umum memberi pengertian bahwa guru milenial itu adalah guru generasi X dimana maksudnya adalah generasi yang lahir pada sekitar tahun 1960 sampai dengan 1980. Generasi ini lah yang mengajari generasi Y yang saat ini merupakan peserta didik milenial. Hal yang serupa juga disebutkan dalam artikel koranbernas yang memberi penjelasan bahwa generasi X merupakan generasi yang lahir pada tahun 1961 sampai 1980 dan mengajari generasi Y sekarang ini.

Berbicara persoalan tentang Tantangan Guru Milenial, memang tidak ada takaran khusus yang membahas dan yang membatasi akan hal ini. Paling tidak, secara umum dapat digambarkan yang menjadi tantangan guru milenial adalah tentang bagaimana cara guru itu sendiri dalam mengaplikasikan dirinya di era milenial ini. Oleh sebab itu, guru perlu untuk dipahamkan akan hal ini.

Dimasa sekarang ini, era teknologi itu dapat merubah pola pikir manusia, termasuk anak didik di era milenial ini. Oleh sebab itu, terdapat beberapa tantangan guru milenial, antara lain sebagai berikut:
  1. Siswa itu terbiasa dengan teknologi, maka imbangi dengan pemahaman guru terhadap teknologi agar tidak kalah dengan peserta didiknya. Ini merupakan tantangan yang cukup besar bagi guru.
  2. Haru lebih mengetahui tentang teknologi.
    Ini juga tak kalah penting. Salah satu tangangan bagi guru di era milenial ini adalah mengetahui tentang teknologi. Secara khusus, tantangan ini dimaksudkan pada diri sendiri, tentang bagaimana guru itu beradaptasi di era milenial ini.
  3. Mengontrol emosi siswa.
    Biasanya, para peserta didik yang senang dengan teknologi emosinya susah sekali untuk dikonrtol. Oleh sebab itu, bila guru memahami akan hal ini, maka cara yang ampuh adalah memahami terlebih dahulu tentang algoritmanya, kemudian memahamkan peserta didik.
Dari ketiga poin di atas, dapat disimpulkan bahwa di era milenial ini, guru harus memiliki pengetahuian tentang internet. Sebab dalam era ini internet itu menyebar dengan begitu luas dan tidak ada batasan akses padanya. Artinya, para peserta didikpun juga turut dapat mengakses. 
Read more »
Guru di Era Milenial Harus Seperti Apa

Guru di Era Milenial Harus Seperti Apa

Gambar untuk Guru di Era Milenial Harus Seperti Apa
Guru di Era Milenial Harus Seperti Apa

Guru di Era Milenial Harus Seperti Apa? Ini merupakan pertanyaan paling besar yang ada dalam benak kita. Tanpa kita sadari, bahwa kita sekarang sedang berada dalam era milenial. Era ini merupakan era yang rawan, dimana segala sesuatunya itu mulai berubah. Zaman mulai berganti, generasi pun turut berganti. Guru itu pada dasarnya merupakan pendidik bagi para peserta didiknya di sekolah atau di kelas. Itulah tugas yang utama bagi seorang guru atau yang akrab disapa dengan sebutan pendidik. Lantas, apa perbedaan guru masa sebelumnya, dengan guru di era milenial? Mari kita lihat.

Guru di Era Milenial Harus Seperti Apa

Guru milenial dalam pendidikan itu, harus seperti guru yang dimaksudkan dalam undang-undang, yakni sebagai pendidik bagi para peserta didiknya. Ini memang merupakan tugas dasar bagi seorang guru. Nah, hal yang semacam ini tentu jangan sampai di hilangkan atau diganti maknanya. Guru Era Milenial itu harus mampu menyeimbangkan keadaan. Banyak cara yang perlu dilakukan guru saat ini, tentunya dengan tiada henti belajar dan mengikuti perkembangan zaman.
  1. Guru era milenial harus modern.
    Ini adalah tuntutan paling umum. Era Milenial itu ditandai dengan modernisasi. Mengapa demikian? Karena, era milenial itu adalah era dimana teknologi itu sudah menguasai bumi. Bagaimana mungkin guru itu sendiri tidak modern atau sebut saja gaptek. Jangan sampai, guru itu sendiri tertinggal jauh dari pada siswanya di kelas. Bisa-bisa, dipermalukan.
  2. Harus selalu mengikuti perkembangan zaman.
    Ini adalah hal yang paling besar dalam diri seorang guru, yaitu tentang belajar. Jangan sampai, kita sendiri sebagai guru tidak memperhatikan keilmuan yang kita miliki.
  3. Memahami internet
    Ini juga tak kalah penting. Karena, dengan memahami internet, guru akan menjadi lebih tahu tentang bagaimana itu situasi di dunia internet, tentang bagaimana dan apa saja yang harus diakses siswa di internet, dan bagaimana batasan dalam penggunaan internet. Dengan mengetahui hal yang demikian, guru itu semakin terlihat lebih modern dan dewasa di era milenial ini. Hal yang perlu diingat adalah bahwa siswa di era milenial itu sudah lebih paham tentang internet. Lantas, kita sebagai guru selayaknyalah tidak ambil diam dalam hal ini. Perbenah diri, coba mempelajari tentang apa itu internet yang luas.
  4. Modern dengan media pembelajaran
    Nah, hal satu ini memang kerap menjadi tantangan seorang guru sejak dahulu, yaitu tentang media pembelajaran. Terkadang, media pembelajaran itu terkesan kuno, sehingga berdampak pada sifat acuh siswa. Tentu, dalam hal ini guru perlu membenahi diri dengan berupaya memberikan informasi yang menarik dan menyiapkan media yang menarik dan mendidik.
Dengan berbagai cara di atas, akan lebih memudahkan guru dalam meluruskan cara pandang siswa, terlebih bagi siswa yang sudah memiliki pengetahuan dunia internet. Dengan begitu luasnya internet, pemikirannyapun akan sangat liar. Oleh sebab itu, diperlukan seorang pembimbing atau guru untuk meluruskan cara pandang siswa. Dalam sebuah artikel yang ditulis oleh Rohmatunnazilah, dengan judul Menjadi Guru Milenial, dipublikasikan oleh koranbernas.id menjelaskan bahwa terdapat suatu hal yang penting untuk menjadi guru milenial, salah satunya yaitu tentang bagaimana cara guru meluruskan cara cara pandang siswa. (Sumber: https://www.koranbernas.id/berita/detail/menjadi-guru-milenial, diterbitkan pada Rabu, 10 Okt 2018 pukul 20:25:30 WIB).


Read more »
Protah TK PAUD

Protah TK PAUD

Apa itu Protah TK PAUD

Protah TK PAUD itu merupakan sebuah dokumen sebagai perujuk bagi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar dalam suatu lingkungan lembaga TK PAUD. Protah TK PAUD ini dimaksudkan agar tujuan dari pembelajaran itu dapat tercapai. Dengan adanya Protah TK PAUD, diharapkan guru akan melaksanakan kegiatan mengajarnya sesuai dengan jadwal dan aturan yang telah ditetapkan dan dengan demikian membuka peluang untuk tercapainya tujuan pendidikan umumnya, dan tujuan pembelajaran di kelas pada khususnya.

Bagaimana cara membuatnya?

Membuatnya itu tentu mengacu pada peraturan perundang-undangan terlebih dahulu. Sebaiknya memperhatikan tentang aturan yang berlaku dalam waktu tertentu. Protah itu adalah program tahunan. Pastinya, isinya berkaitan dengan program-program yang akan dilaksanakan suatu lembaga TK PAUD selama satu tahun ke depan. Untuk itu, cukup banyak hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan protah PAUD TK ini, diantaranya harus menyesuaikan dengan waktu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang mengacu pada kalender akademik, kemudian melihat tentang program per semesternya yang telah dibahas pada pembahasan sebelumnya (Lihat disini tentang Program Semester), dan juga memperhatikan tentang kegiatan guru dalam kelas melihat pada RPPM dan RPPH, dan hal lainnya.

Untuk format penulisannya sendiri, setahu saya tidak ada batasan dalam hal ini. Artinya, setiap lembaga memiliki format yang berbeda- beda (variatif). Bergantung dengan format yang bagaimana yang dapat dipahami semua unsur dalam lembaga itu sendiri. Tentu, ini menjadi suatu catatan penting dalam membuat Protah TK PAUD ini.

Sebagai bahan rujukan, anda dapat mendownload file di bawah ini. Lalu kemudian lakukan modifikasi terhadap file tersebut dengan memperhatikan kondisi lembaganya masing-masing. Tentu, pada tiap-tiap daerah itu berbeda-beda, maka sesuaikanlah dengan kondisi lembaga.

Download PROTAH TK PAUD/download/button

Terimakasih telah berkunjung dan tolong berikan kritikan dan saran yang membangun.
Read more »
Prosem TK PAUD

Prosem TK PAUD

Prosem PAUD yang sering kita dengar adalah bagian dari administrasi PAUD. Untuk itu, yang namanya administrasi, ya wajib untuk dilengkapi. Disamping itu, mengacu pada pengertian dari Prosem PAUD ini dapat digambarkan adalah sebagai acuan dari pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dalam satuan lembaga PAUD. Untuk itu Lembaga TK PAUD perlu untuk mengadakan atau membuat semacam administrasi Prosem TK PAUD ini.

Bagaimana cara membuatnya?

Menurut saya, TK PAUD itu memiliki kewenangan untuk membuat kurikulum sendiri dalam lingkungan lembaganya. Namun, kewenangan itu walau berbentuk kebebasan, bukan berarti kebebasan yang diberikan itu tidak ada batasan sama sekali. Tetap ada batasan yang diberikan. Adapun kurikulum yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan di Indonesia, tetaplah untuk diikutsertakan, dan tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Bisa saja bila hal ini diabaikan, maka lembaga TK  PAUD dikenakan sangsi.

Adapun kebebasan maksudnya disini adalah penambahan dari kurikulum standar yang dari pemerintah sendiri. Melakukan modifikasi terhadap kurikulum yang ada merupakan kegiatan yang disarankan. Untuk itu, diperlukan pemahaman yang relevan untuk hal ini agar nantinya dalam pembuatan Program kurikulum di Indonesia tidak terlanggar.


Prinsip Kurikulum TK PAUD

Adapun yang menjadi prinsip dalam kurikulum disini adalah kurikulum itu merupakan acuan dalam satuan lembaga TK PAUD dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan belajar kepada masyarakat sekolah. Prinsipnya adalah bahwa kurikulum itu dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing, namun dalam hal modifikasinya, tidak terlepas dari pada yang diatur dalam perundang-undangan yang ada di Indonesia. Modifikasilah sesuai dengan kondisi lembaga, dan yang paling penting adalah upayakan untuk senantiasa mengacu pada perundang-undangan yang berlaku agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


Demikian artikel tentang Prosem TK PAUD ini. Semoga dapat memberikan pandangan baru dan manfaat bagi anda sekalian. Bila terdapat kekurangan, saya memohon maaf dan bisa berikan saya kritikan dan saran untuk perbaikan kedepannya. Terimakasih atas kunjungan anda.
Read more »
Beranda