-->

Tantangan Guru Milenial

Konten [Tampil]
Gambar tentang tantangan guru milenial
Tantangan Guru Milenial

Era milenial ini dirasa cukup dramatis, termasuk dalam kegiatan belajar mengajar. Bagaimana tidak, segalanya sudah berbaur dengan teknologi. Bahkan, sesuatu yang dikerjakan manusiapun kini sudah dikerjakan oleh mesin dan teknologi. Pekerjaan manusia kini menjadi lebih mudah dengan lahirnya teknologi di era milenial ini. Misalnya saja, dalam pengumpulan berkas-berkas tertentu. Era milenial dengan berbagai teknologinya, kini lebih memfasilitasi pekerjaan manusia. Hanya dengan cara mengirimkan file-file saja, sudah bisa dilakukan di masa sekarang ini.

Guru sebagai manusia biasa tentu mempunya kekurangan dan kelebihan dalam aktifitas mengajarnya. Mungkin saja, guru yang satu dalam usia yang lebih dewasa, akan sedikit ketinggalan untuk memahami era milenial ini yang ditandai dengan teknologi. Guru dewasa, terkadang juga Gakptek dalam dunia teknologi yang di era ini menguasai seluruh elemen masyarakat, terkhusus elemen pendidikan.
Gambar tentang penggunaan media sosial sebagai tanangan guru milenial
Penggunaan media sosial sebagai tanangan guru milenial

Tidak semua guru itu mengerti akan teknologi yang beredar. Dikatakan demikian, karena guru dewasa itu merupakan orang yang lahir pada tahun 70 an misalnya, dan tidak termasuk kategori orang milenial. Jadi, wajar saja bila tidak mengerti akan teknologi yang begitu banyak di era milenial ini. Nah, ini lah yang menjadi titik pokok tantangan bagi seorang guru yang mengajar di era milenial ini.

Namanya saja sudah era milenial, para peserta didiknya pun tentu peserta didik milenial. Untuk itu, perlu mengetahui dulu tentang apa itu Guru milenial dalam konteks pendidikan. Pada artikel sebelumnya, telah dijelaskan tentang pengertian guru milenial, yaitu secara umum memberi pengertian bahwa guru milenial itu adalah guru generasi X dimana maksudnya adalah generasi yang lahir pada sekitar tahun 1960 sampai dengan 1980. Generasi ini lah yang mengajari generasi Y yang saat ini merupakan peserta didik milenial. Hal yang serupa juga disebutkan dalam artikel koranbernas yang memberi penjelasan bahwa generasi X merupakan generasi yang lahir pada tahun 1961 sampai 1980 dan mengajari generasi Y sekarang ini.

Berbicara persoalan tentang Tantangan Guru Milenial, memang tidak ada takaran khusus yang membahas dan yang membatasi akan hal ini. Paling tidak, secara umum dapat digambarkan yang menjadi tantangan guru milenial adalah tentang bagaimana cara guru itu sendiri dalam mengaplikasikan dirinya di era milenial ini. Oleh sebab itu, guru perlu untuk dipahamkan akan hal ini.

Dimasa sekarang ini, era teknologi itu dapat merubah pola pikir manusia, termasuk anak didik di era milenial ini. Oleh sebab itu, terdapat beberapa tantangan guru milenial, antara lain sebagai berikut:
  1. Siswa itu terbiasa dengan teknologi, maka imbangi dengan pemahaman guru terhadap teknologi agar tidak kalah dengan peserta didiknya. Ini merupakan tantangan yang cukup besar bagi guru.
  2. Haru lebih mengetahui tentang teknologi.
    Ini juga tak kalah penting. Salah satu tangangan bagi guru di era milenial ini adalah mengetahui tentang teknologi. Secara khusus, tantangan ini dimaksudkan pada diri sendiri, tentang bagaimana guru itu beradaptasi di era milenial ini.
  3. Mengontrol emosi siswa.
    Biasanya, para peserta didik yang senang dengan teknologi emosinya susah sekali untuk dikonrtol. Oleh sebab itu, bila guru memahami akan hal ini, maka cara yang ampuh adalah memahami terlebih dahulu tentang algoritmanya, kemudian memahamkan peserta didik.
Dari ketiga poin di atas, dapat disimpulkan bahwa di era milenial ini, guru harus memiliki pengetahuian tentang internet. Sebab dalam era ini internet itu menyebar dengan begitu luas dan tidak ada batasan akses padanya. Artinya, para peserta didikpun juga turut dapat mengakses. 

Tantangan Guru Milenial